Halaman

21 Apr 2010

Teknik Pidato


Kehebatan berpidato mampu memukau pendengar.Sekadar menyebut beberapa nama antaranya termasuklah  tokoh pemidato terkenal  Adolf Hitler , Soekarno , Tun Mahathir dan Dato Seri Anwar Ibrahim dan Mantan Presiden PAS ,Almarhum Hj Fadzil Noor.Walau pun ada antara pidato yang bersifat retorik , namun ia mampu memukau pendengar untuk mendengar pidato tersebut.Pemidato terkenal sudah pasti merancang terlebih dahulu isi pidato yang ingin disampaikannya.Justeru persiapan untuk berpidato dilakukan berdasarkan kepada 7 perkara berikut :

1. Menentukan Tujuan Pidato

Tujuan dalam berpidato haruslah jelas, sentiasa bertanya pada diri sebelum anda berpidato...untuk apa anda berpidato, apakah anda ingin memberitahu sesuatu , menghibur atau memujuk. Selain itu juga anda  harus merumuskan dengan jelas tujuan tentang matlamat akhir anda berpidato.Ringkasnya apa yang anda harapkan daripada audien setelah anda selesai berpidato.

2. Memilih dan menyampaikan pokok persoalan

Kekadang pokok persoalan sudah ditentukan oleh penganjur  sebelumnya, terdapat  juga pemidato yang diberikan kebebasan untuk memilih tema yang ingin disampaikan  dalam berpidato. Tapi walaupun persoalan itu sudah ditentukan atau belum, pemidato  wajib mengkhususkan tema yang ingin disampaikan , untuk disesuaikan dengan kesanggupannya atau kemampuannya, minatnya dan waktu yang disediakan untuk berpidato.

3. Menganalisis pendengar dan suasana

Pemidato harus  mengetahui siapa yang akan menjadi pendengarnya. Jumlah mereka banyak atau sedikit, pendengar pula tergolong  sebagai pendengar terpelajar atau tidak, bagaimana suasana dalam pidato nanti, apakah hadirin duduk atau berdiri,waktu berpidato dilakukan pada waktu pagi atau siang, dalam dewan atau di tanah lapang, dan sebagainya. Semua itu harus dipertimbangkan  agar pidatonya sampai  kepada khalayak atau audien.

4. Mengumpulkan bahan atau fakta yang ingin disampaikan
Pemidato perlu  mengumpulkan bahan yang sesuai dengan isu yang akan disampaikan melalui banyak cara, Antaranya adalah :
a. Membaca buku, majalah, surat khabar , internet dan sumber  pengetahuan lain yang sesuai dengan isu  yang akan di sampaikan.
b. Berwawasan atau bertanya kepada orang yang tahu
c. Mengingat kembali pengamalaman peribadi yang relevan

5. Draf  kerangka pidato
Berdasarkan bahan  yang telah  dikumpulkan itu lalu disusun isu atau persoalan utama  yang akan disampaikan menurut urutan yang sesuai. Ringkasnya selepas mengutarakan sesuatu isu utama , perlu dihuraikan dengan penerangan yang lebih mendalam dan disertakan bukti atau contoh tentang isu yang diperkatakan tadi.

6. Menghuraikan secara detail

Setelah kerangka selesai disusun, maka pemidato bebas memilih, sama ada bebas untuk berpidato sambil sekali sekala melihat kerangka , atau menulis pidato secara lengkap kata demi kata, kemudian dibacakan atau dihafalkan (kaedah naskhah atau kaedah menghafal). Jadi, cara menghuraikan kerangka pidato itu bergantung pada kaedah  yang dipilih.

7. Melatih dengan suara nyaring

Setelah semua persiapan selesai, pemidato boleh mumulakan latihan berpidato dengan suara keras seperti yang akan dilakukan dalam pidato sebenar.

Artikel ini aku petik dari sumber blogger ridwanaz.com dan aku sesuaikan dengan perkataan dan tulisan dalam Bahasa Malaysia.Semoga ia menjadi panduan kepada mereka yang ingin mnejadi pemidato terkenal.





Tiada ulasan:

Pengikut